“Wahai manusia, sesungguhnya dunia adalah persemayaman orang yang tidak memiliki rumah dan harga orang yang tidak mempunyai harta. Orang yang tak berakal akan berusaha mengumpulkannya. Orang yang tidak mengerti bergembira karenanya. Orang yang tidak memiliki sifat tawakal akan rakus terhadapnya. Orang yang tak memiliki makrifat berburu syahwat-syahwatnya. Barang siapa menghendaki nikmat yang sementara dan kehidupan yang fana, maka ia telah berbuat zalim terhadap diri sendiri, durhaka kepada Tuhannya; lupa akhirat dan dilemahkan oleh dunianya. Ia melakukan dosa lahir, sedangkan batinnya sebagaimana dikatakan dalam firman Allah SWT.
“Sesungguhnya orang yang mengerjakan dosa, kelak akan diberi pembalasan (pada hari kiamat), disebabkan apa yang mereka telah kerjakan.” (QS. AL-AN’am [6]: 120
Duhai manusia, perhatikanlah Aku, berdaganglah dengan-Ku, bergaullah dengan-Ku, masukkanlah Aku dalam labamu. Sesungguhnya Aku memiliki apa yang tidak perna dilihat mata, tak perna didengar telinga, dan tak perna terpesit dalam hati manusia. Gudang-Ku tak perna habis dan berkurang. Aku Maha Memberi lagi Maha Dermawan.”