“Wahai Manusia, jika agama, daging, dan darahmu baik, maka baik pula agama, daging, dan darahmu. Bila agamamu rusak, rusak pula amal, daging dan darahmu. Maka dari itu, janganlah kau seperti lampu yang membakar diri sendiri untuk menerangi orang lain. Keluarkanlah cinta dunia dari dalam hatimu sebab Aku tak perna mengumpulkan cinta dunia dan cinta kepada-Ku dalam satu hati.
Sayangilah dirimu dalam mengumpulkan rezeki. Sungguh, rezeki itu sudah dibagi. Orang rakus itu terhalang. Orang bakhil itu tercela. Nikmat itu tak abadi. Penyelidikan berlebih itu celaka. Ajal itu jelas dan Kebenaran pun terang.
Hikmah Allah yang paling baik adalah Khusyuk, kekayaan yang paling utama yaitu sikap merasa cukup (Qona’ah), bekal yang paling sempurna ialah takwa; hal terbaik yang masuk ke dalam hati adalah keyakinan, dan sesuatu paling bagus yang diberikan kepadamu adalah Kesehatan (‘afiyat)”.